Rabu, 01 Februari 2012

Nasehat

PATRAP
-->
Oleh : Cahya Saputro


Salam,

Allah, Tuhan semesta alam menciptakan dan menyempurnakan alam semesta ini demi untuk manusia. Bagaimana tidak, Dia menggelar apa-apa yang di bumi dan di langit untuk menyenangkan manusia. Dia juga mengembangkan peradaban, semata-mata untuk lebih menambah kenikmatan untuk manusia. Perhatikanlah, Dia memberikan kenikmatan melalui mata, perut, tubuh, pendengaran, perasaan, rasional, jiwa dll. Oleh karena itu, sudah sepantasnya, Allah, Tuhan semesta alam menuntut agar manusia beribadah hanya kepada-Nya. Qur’an Surat Adz Dzariyyat 51: 56 - Tidaklah Kuciptakan Jin dan Manusia, kecuali untuk beribadah kepada-Ku. InjilMatius Pasal 4 ayat 10 – maka berkatalah Yesus kepadanya, “Enyahlah Iblis! Sebab ada tertulis, “Engkau harus menyembah Tuhan, Allah-mu dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!”

Oleh karena itu, marilah kita berjuang beribadah hanya kepada-Nya dan janganlah sampai kita menyekutukan-Nya. Marilah kita senantiasa berjuang agar kita semakin sempurna dalam beribadah kepada-Nya. Kesempurnaan ibadah adalah mengenal-Nya (ma’rifatullah). Kesempurnaan pengenalan kepada-Nya adalah melalui pertemuan (Liqasaat di dunia; intizhar saat di akhirat) dengan-Nya. Pertemuan terjadi kalau kita selalu berupaya bertemu dengan-Nya. Oleh karena itu, kita harus selalu berusaha untuk mendekat (taqarrub) kepada-Nya. Janganlah sampai kita lalai dari perjuangan ini. Oleh karena itu, pada setiap tarikan nafas kita, sebutlah Allah dan setiap keluaran nafas kita sebutlah Huuuw (Dia); atau sebaliknya.

Namun, pada kenyataannya, nikmat-nikmat Allah tersebut tidaklah mudah untuk didapatkan. Kita mesti berjuang untuk mendapatkannya. Bahkan kita diberi halangan dan rintangan dalam kehidupan. Untuk apa semua halangan dan rintangan ini diadakan-Nya untuk kita? Kalau kita perhatikan dengan sungguh-sungguh, sebenarnya halangan dan rintangan itu semua diadakan-Nya agar kita semakin kreatif, cerdas dan kuat. Lalu untuk apa kita menjadi kreatif, cerdas dan kuat, kalau pada akhirnya, Allah menghancurkan alam semesta ini? Ternyata kita digembleng untuk kreatif, cerdas dan kuat, agar semakin bertambah/meningkat nikmat-Nya. Semakin besar halangan dan semakin tinggi rintangan, ternyata membuat setiap langkah perjuangan semakin nikmat dan juga hasilnya semakin bisa dinikmati.

Tidakkah kita sadari bahwa kenikmatan tertinggi adalah menemui Yang Memberikan kenikmatan itu?

Oki, majulah terus, meski hrs merangkak, berjuanglah menggapai cita-cita, berjuanglah beribadah sempurna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar